Sejarah Python
Last updated
Last updated
Nama Python sebenarnya tidak berasal dari jenis ular piton, melainkan terinspirasi oleh program humor terkenal yang ditayangkan oleh BBC pada tahun 1980-an berjudul “Monty Python’s Flying Circus”. Acara tersebut dibawakan oleh grup lawak Monty Python, yang sangat disukai oleh Guido van Rossum, pencipta Python.
Dalam pengembangan bahasa pemrograman Python, Guido van Rossum terinspirasi oleh bahasa pemrograman ABC. Hingga kini, meskipun Python bersifat open source yang memungkinkan ribuan kontributor untuk terus mengembangkannya, Guido tetap berperan sebagai penulis utama Python. Kontribusi komunitas ini bertujuan untuk menjadikan Python semakin baik dan relevan.
Meskipun Python bersifat open source dan melibatkan banyak kontributor, Guido van Rossum tetap berperan sebagai pemimpin dalam pengembangan bahasa ini.
Python dibuat pada akhir 1980-an oleh Guido van Rossum di Centrum Wiskunde & Informatica (CWI) di Belanda sebagai penerus bahasa ABC (sendiri terinspirasi oleh SETL), mampu menangani pengecualian dan berinteraksi dengan sistem operasi Amoeba. Implementasinya dimulai pada bulan Desember 1989. Van Rossum memikul tanggung jawab penuh atas proyek tersebut, sebagai pengembang utama, hingga 12 Juli 2018, ketika ia mengumumkan "liburan permanen" dari tanggung jawabnya sebagai Benevolent Dictator For Life Python, sebuah gelar yang diberikan komunitas Python kepadanya untuk mencerminkan komitmen jangka panjangnya sebagai pengambil keputusan utama proyek.
Versi pertama Python, yang dikenal sebagai Python 0.9.0, dirilis pada Februari 1991. Python didesain dengan fokus pada kesederhanaan, keterbacaan kode, dan kejelasan sintaks. Prinsip utama yang diikuti dalam pengembangan Python adalah "There should be one-- and preferably only one --obvious way to do it" (harus ada satu cara yang jelas untuk melakukannya).
Pada tahun 2000, Python 2.0 dirilis dengan peningkatan fitur dan perbaikan sintaks. Versi ini masih banyak digunakan hingga beberapa tahun ke depan.
Pada tahun 2008, Python 3.0 dirilis dengan perubahan besar dalam bahasa dan standar perpustakaan. Perubahan ini membuat Python tidak sepenuhnya kompatibel mundur dengan kode Python 2.x yang ada. Python 3.x terus berkembang dengan rilis versi baru yang menyertakan peningkatan fitur, perbaikan kinerja, dan pembaruan keamanan.
Python semakin populer seiring berjalannya waktu, terutama karena kegunaannya dalam berbagai bidang seperti pengembangan web, ilmu data, kecerdasan buatan, pengembangan game, dan banyak lagi. Python saat ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling populer dan
Python banyak digunakan di dunia, dengan ekosistem yang besar dan aktif, serta memiliki komunitas pengguna yang kuat. Seiring dengan perkembangannya, Python terus mengalami peningkatan dan pembaruan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan mendukung perkembangan teknologi yang terus berkembang.
Python 2.0 dirilis pada 16 Oktober 2000 dengan banyak fitur utama baru, termasuk pengumpul sampah pendeteksian siklus dan dukungan untuk Unicode.
Tanggal akhir masa pakai Python 2.7 yang awalnya ditetapkan pada tahun 2015 kemudian ditunda hingga tahun 2020 karena sejumlah besar kode yang tidak dapat dengan mudah dilanjutkan ke Python 3. Python 3.6 (dan setiap perilisan lama), tidak lagi didukung per 2021. Pada 2022, Python 3.10.4 dan 3.9.12 dipercepat dan begitu juga perilisan yang lebih lama termasuk 3.8.13, dan 3.7.13 dikarenakan banyak masalah keamanan pada 2022. Python 3.9.13 adalah versi 3.9 terbaru, dan mulai sekarang 3.9 (dan yang terlama; 3.8 dan 3.7) hanya akan mendapatkan pembaruan keamanan. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Python).
Interpreter merupakan sebuah program yang berfungsi untuk menerjemahkan kode yang kita ketik secara langsung, tanpa harus dikompilasi terlebih dahulu menjadi bahasa mesin secara keseluruhan. Interpreter akan membaca kode kita baris demi baris. Setelah proses pembacaan tersebut, kode yang kita tulis akan langsung di eksekusi. Berbeda dengan ketika menggunakan compiler yang setiap baris diubah dahulu menjadi bahasa mesin baru proses eksekusi dilakukan (dengan file, misalnya .exe)