Aturan Dasar Penulisan Py

Untuk menyisipkan catatan atau komentar pada program atau kode yang ditulis, dapat membantu kita dan orang lain untuk mengetahui tujuan dari program yang dijalankan. Baik saat membuat library, atau saat bekerja dalam sebuah tim. Hal ini juga penting sebagai pengingat pribadi saat kita harus melihat kode yang sudah lama kita tulis sebelumnya.

Ada dua teknik menyisipkan catatan/komentar pada bahasa pemrograman python. Pertama saat komentar yang akan ditulis cukup ditaruh dalam satu baris tulisan. Kedua adalah saat komentar yang ditulis membutuhkan dua baris atau lebih tulisan.

Cara 1. Komentar dalam satu baris menggunakan

Menyisipkan satu baris komentar dapat dilakukan dengan meletakkan simbol # (hash) di sebelah kiri sebelum komentar mulai ditulis. Dengan meletakkan simbol # di sebelah kiri, maka seluruh tulisan yang ada di sebelah kanan simbol tidak akan dieksekusi oleh compiler.

Cara 2. Komentar dalam beberapa baris sekaligus

Pada kondisi tertentu, kita perlu menyisipkan komentar dengan lebih detail, sehingga komentar yang akan ditulis memerlukan lebih dari satu baris. Untuk kebutuhan ini kita dapat menggunakan tanda ”’ (kutip 3 kali) sebelum dan sesudah baris-baris komentar kita ”’

Python Identifier

Identifier dalam Python adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel, fungsi, kelas, modul, dan objek lainnya. Identifier harus mengikuti aturan tertentu agar kode dapat berjalan dengan benar. Python identifier adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi variabel, fungsi, kelas, modul, atau objek lain. Identifier dapat diawali dengan abjad A-Z atau a-z atau garis bawah (_) diikuti dengan nol atau lebih huruf, garis bawah dan angka (0 sampai 9).

Pada Python tidak diizinkan menggunakan karakter tanda baca seperti @, $, % dan spasi ( ) dalam identifier. Python merupakan bahasa pemrograman yang case sensitive. Sehingga, apabila kita memperkenalkan identifier ‘A’ maka tidak akan dikenali apabila kita panggil dengan ‘a’ .


Aturan Penulisan Identifier dalam Python

  1. Harus diawali dengan huruf atau underscore (_)

    • Bisa menggunakan huruf (a-z atau A-Z) atau underscore (_) sebagai karakter pertama.

    • Tidak boleh diawali dengan angka.

    Contoh Benar:

    nama = "Python"
    _usia = 25
    nilai1 = 90

    Contoh Salah (Akan Error):

    1nama = "Python"  # Tidak boleh diawali angka

2. Setelah karakter pertama, bisa terdiri dari huruf, angka (0-9), atau underscore (_)

Contoh Benar:

user123 = "Django"
nama_lengkap = "John Doe"

Contoh Salah (Akan Error):

nama@ = "Python"  # Tidak boleh mengandung karakter spesial selain '_'

3. Tidak boleh menggunakan kata kunci (reserved keywords) sebagai identifier

Python memiliki beberapa kata kunci (key) yang secara khusus digunakan oleh python sehingga tidak dapat kita gunakan lagi sebagai identifier, variable maupun konstanta. Seluruh kata kunci ini dituliskan dalam huruf kecil. Python memiliki beberapa kata kunci (keywords) yang memiliki makna khusus dan tidak dapat digunakan sebagai identifier, variabel, atau konstanta. Kata kunci ini ditulis dalam huruf kecil (lowercase) kecuali True, False, dan None, yang menggunakan huruf kapital di awal.

Berikut adalah daftar kata kunci dalam Python:

No
Keyword
No
Keyword

1

False

18

None

2

True

19

nonlocal

3

and

20

not

4

as

21

or

5

assert

22

pass

6

async

23

raise

7

await

24

return

8

break

25

try

9

class

26

while

10

continue

27

with

11

def

28

yield

12

del

29

match

13

elif

30

case

14

else

31

finally

15

except

32

for

16

from

33

global

17

if

34

import

18

in

35

is

19

lambda

36

yield

Cara Mengecek Kata Kunci di Python Jika ingin memastikan kata kunci dalam Python secara langsung, gunakan modul keyword:

import keyword

print(keyword.kwlist)

Kode di atas akan menampilkan daftar lengkap kata kunci yang digunakan dalam versi Python yang sedang berjalan (LIHAT DIBAWAH INI)

Sementara itu, berikut ini contoh Kesalahan Penggunaan Kata Kunci;

Kesalahan: Menggunakan kata kunci sebagai nama variabel

if = 10  # ERROR: 'if' adalah kata kunci
class = "Python"  # ERROR: 'class' adalah kata kunci
def = 100

Solusi: Gunakan nama lain untuk variabel

if_condition = 10
kelas_python = "Python"

Memahami kata kunci ini penting agar kode yang kita tulis tidak mengalami error!

4. Python bersifat case-sensitive (membedakan huruf besar dan kecil)

  • Nama, nama, dan NAMA dianggap sebagai identifier yang berbeda.

Contoh Benar:

Nama = "Alice"
nama = "Bob"
NAMA = "Charlie"
print(Nama, nama, NAMA)  # Output: Alice Bob Charlie

Garis, Indentasi, Blok Program di Python

Python tidak memberikan tanda kurung ‘ ( ) ‘ untuk menunjukkan suatu blok kode untuk definisi kelas dan fungsi atau flow control. Suatu blok kode dilambangkan dengan indentasi baris. Contoh:

// Some code
if True:
   print "1"
else:
   print "0"

Dapat dilihat pada baris script diatas setelah mendefinisikan kondisi pada bagian untuk menampilkan data dengan perintah print menjorok kedalam sebanyak 1 tab (indentasi). Apabila baris diatas dijalankan tanpa indentasi maka akan terjadi error. Untuk membuktikannya kita bisa coba dengan menjalankan baris kode berikut:

// Some code
if True:
print "1"
else:
print "0"

Pada bahasa Python, penggunaan indentasi harus diperhatikan oleh programmer. Penggunaan spasi dan indentasi yang salah, akan menghasilkan program yang tidak terduga. Sering kali mendapatkan error saat penggunaannya tidak tepat.

Python menggunakan indentasi untuk mendefinisikan konstruksi kontrol dan loop, dan juga berperan penting untuk keterbacaan program. Maksudnya keterbacaan adalah kode program menjadi lebih rapi dan mudah dibaca. Kita akan dengan mudah mengetahui baris program tersebut adalah bagian dari block atau di luar block.

Selain dari penggunaan indentasi, python juga menggunakan colon atau titik dua (:) untuk memulai suatu block. Dan block pada python digunakan pada function, loop, dan if. Semua block pada python dimulai dengan titik dua (:) yang bagian blok berada dalam indentasi seperti contoh berikut:

// Some code
def fungsi(): # Mendefinisikan function, perhatikan titik dua (:)
    a = 3 # Bagian dari block fungsi() karena menggunakan indentasi
    return a # Ini juga masih bagian dari block fungsi()
print(fungsi()) # Bukan merupakan bagian dari fungsi(), tanpa indentasi
Contoh lain:
if a > b: # block dimulai dari sini
    print(a) # bagian dari if
else: # else harus satu level dengan if
    print(b) # bagian dari else

Blok program juga dapat ditulis satu baris, tapi ini secara keterbacaan program bukan yang "good style".

// Some code
if a > b : print(a)
else: print(b)

Dan akan menghasilkan baris yang sangat panjang apa bila satu blok memiliki kode yang banyak tidak akan bekerja jika kita membuatnya lebih dari satu baris seperti ini:

Last updated