Tidak Ada Penyebab Tunggal
Last updated
Last updated
Usai dihebohkan kasus uang palsu yang beredar di masyarakat, saat ini masyarakat sulsel diperhadapkan kondisi banjir di sejumlah titik. Berdasarkan informasi, 2 kecamatan di Makassar menjadi langganan banjir, selain Kota Makassar terdapat daerah lain, Barru, Pangkep, Soppeng, dan Palopo.
Namun secara engagement terkait peristiwa di atas , tentu peristiwa di Makassar yang menarik perhatian yang cukup besar dibandingkan wilayah lain, Ini persoalan berdarnya informasi di platform media yang masif dilakukan oleh Citizen Journalism.
Kita berpindah ke kondisi lain, kondisi banjir sudah menjadi langganan, namun selalu peristiwa ini dijadikan ajang mencari kambing hitam, seakan-akan masalah itu penyebabnya tunggal.
Saat ini platform media disibukkan dalam memberintakan kondisi tersebut ke publik, tentu beritanya tidak jauh dari, wilayah terdampak, korban banjir, tanggapan pejabat, dan kondisi terkini.
Tentu produk dari media massa itu akan menuai respon dari publik, orang cenderung mencari penyebab tunggal yang tentu berakhir dengan ditemukan satu "Kambing Hitam" bahkan ramai-ramai disembelih di Media sosial.
Menurut, Leo Tolstoy tidak ada penyebab tunggal, coba bayangkan Penyebab jatuhnya Apel "War and Peace" Leo Tolstoy (1828-1910) untuk menyikapi masalah banjir, bukan apel Newton ya..
Apakah karena:
Intensitas curah hujan tinggi? Volume air yang tinggi dari hulu sungai? Masyarakat buang sampah sembarangan, aliran air sungai terhambat? Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman?
Pesan: Kita berlomba-lomba mencari Kambing Hitam untuk disembelih
Bukan Generated menggunakan AI